ZIDAH's Journey: Liburan Sederhana Ala Sungai Ciliwung
7 Agustus 2016,

Ini merupakan petualangan pertama kami (K'paah, Zidah, Taqi) untuk menyusuri Sungai Ciliwung secara langsung. Ini masih bisa dibilang "Petualanga Keluarga" gak ya? Haha.. Kita ke sini diajak oleh seseorang yang doyan banget berpetualang bersama Dompet Dhuafa nya yakni Ichan (Imut Chantik). Apa yang Anda fikirkan tentang Ichan? Cewe maco yang suka berpetualang? Hoho.. Tidak kawan! Ichan itu seorang pria bernama Maizar Helmi.
Petualangan akan dimulaiii....
Pukul 07.30, titik kumpul nya di rumah tiga serangkai bersaudara (K'paah, Zidah, Taqi). Sebelum jalan seperti biasa, umi kita sibuk untuk "ngempanin" kita. Kita disuruh sarapan pagi dengan lauk telor balado, nasi uduk dan beserta teman-temannya. Setidaknya kita berusaha untuk ngisi perut biar tiba-tiba di jalan gak pingsan. Gak lucukan kalau di koran tertulis "seorang wanita tenggelam di Sungai Ciliwung saat menyusuri sungai karena pingsan belum sarapan pagi"? Haadeeh gak banget kan? Haha.. (apaan si gak jelas :D)
Setelah selesai makan kita langsung pergi menggunakan motor untuk langsung menuju ke TKP. Jarak dari rumah menuju TKP sekitar setengah jam, jalanan kali itu lengang, sedikit terbebas dari polusi asap kendaraan yang dengan enaknya mengotori Jakarta. Tapi kita ke sana naik motor, berarti kita ngotorin Jakarta dong ya? Heemm.. gak apa deh, yang pentingkan udah uji emisi ^_^.
Oke kita lanjut..
Seluruh yang ingin menyusuri Sungai Ciliwung berkumpul di Carrefour (lupa namanya Carrefour apa, yang pasti sampingnya ada Sungai Ciliwungnya). Sebelum kita memulai naik ke perahu kita menggunakan rompi terlebih dahulu. Rompi siap! Perahu siap! Dayung Siap! Air-pun bersambut! Kita mulai!
Ini bukan susur sungai utnuk lomba tapi untuk have fun aja karena di daerah itu sedang ada acara jadi Dompet Dhuafa di undang, dan kru dari Dompet Dhuafa ngajak kita (Alhamdulillah rejeki anak sholehah diajak jalan-jalan ^_^). Perahu yang kita kayuh slow banget, karena di sana kita menikmati pemandangannya. Walaupun mungkin pemandangannya jauh dari kata asri, tapi setidaknya dari pemandangan yang kita lihat sekarang, kita dapat mengerti bahwa seperti ini wajah Jakarta. Awal susur sungai, aliran airnya tidak terlalu banyak sampah. Tapi pas kita lanjut lebih jauh lagi. Waaww.. Sampah-sampah everywhere!
Siapa yang harus disalahkan oleh banyaknya tumpukan sampah di Sungai Ciliwung? Pemerintah? Atau mungkin kita warganya? Aahh.. Persoalan yang selalu diperdebatkan tapi tidak ada kesadaran dari orang yang memperdebatkan untuk membenahi Sungai Ciliwung. Tidak usah berfikir rumit mengenai kebersihan Sungai Ciliwung. Sebenarnya sebagai orang awam yang tidak mengerti cara membenahi sungai, kita bisa kok untuk tidak membuang sampai ke sungai. Toh itu merupakan suatu bentuk perlakuan kita untuk menjaga kebersihan sungai, bukan?
Mulailah tidak membuang sampah di sungai, sekecil apaun sampah yang kamu buang, akan berdampak besar nantinya untuk masa depan. Ketika anak-cucumu nanti tidak dapat lagi merasakan naik perahu atau sampan di aliran Sungai Ciliwung karena tertutup oleh sampah, itu karena ulah siapa? Ulah kakek-neneknya? Anak-cucumu nanti mau menyalahkan siapa? Kamu? Sedangkan kamu saja mungkin sudah meninggal. Jadi, berusaha untuk mencintai lingkungan di sekitarmu ya demi masa depan. Hehe.. (so' bijak, maafkan.. v^_^)
Lanjut ke ceritanya ya genggss..
Setelah beberapa menit kita menyusuri sungai, kita berhenti dulu untuk "ngaso" sambil cari tukang-tukangan untuk beli minuman. Ngaso-pun selesai kita lanjut lagi, dan sampailah kita di titik akhir. Susur sungai kali ini berakhir!!! Perahu kita berhenti di bawah jembatan, kita mengangkut perahu ke atas untuk nantinya di bawa menggunakan mobil jemputan menuju ke tempat awal pertama kali kita start. Kita beristirahat sambil menunggu jemputan untuk mengangkut perahu-perahu, ada sekitar 4 perahu yang di angkut. Setelah perahu dinaikan ke atas mobil, selanjutnya kita para penyusur sungai. Daann.. Sudah sampai. Say goodbye untuk semua kaka Dompet Dhuafa dan PNPU yang sudah mengajak kita menambah pengalaman baru menyusuri Sungai Ciliwung.
Akhir dari cerita ini. K'Ichan, K'Paah, Zidah dan Taqi makan siang dulu di D'Cost dan berakhir pukul 13.30 \^_^/.
pkpu jid bukan pnpu haha
ReplyDeleteoiya hehe, terimakasih telah diluruskan. ^_^
ReplyDelete