MENCINTAINYA III
"Bertahan Untuk yang Tiada?"
Untuk apa bertahan untuk yang tiada?
Bosan aku bertahan dalam ketidakberdayaan.
Lelahku dalam sendu. Kesalku dalam rindu.
Tuhaann..
Jelaskan padaku, bagaimana bertahan dalam kenaifan perasaan?
Kenaifan yang meracun akan logika.
Sungguh sekeras apapun logika ini tertunduk sekeras itu pula terhentak.
Entah bagaimana mengungkap rasa yang dulu tak pernah terasa.
Kehadirannya dalam ilusi seperti celaka, hanya menyisakan luka.
Celakaku menunggu dalam rindu sedangkan ia tak pernah tau.
Tak mau aku terkurung dalam penjara angan.
Perasaan terkekang dalam pengorbanan.
Tuhaann..
Haruskah aku berdo'a untuk yang tiada?
Haruskah aku berjuang untuk dia yang entah dimana?
Akuuuuuuu muuuaaakkk!!
Tapii..
Seberapa besar muakku, tak akan menjadikan penyesalan dalam rasa yang tak mampu terungkap oleh jiwa yang tak mampu menolak.
Mengertilah, dia yang menjadikanku mampu bertahan mengajarkanku akan banyak makna tersimpan.
Tuhaann..
Bertahan untuk yang tiada sungguh menyakitkan.
Namun, ikhlasku selalu bersama rindu terpendam menjadikanku tak akan bersakit penyesalan.
Ciputat, 2016

No comments:
Post a Comment